Daging domba adalah daging yang dihasilkan dari domba yang diternakkan (spesies Ovis aries). Istilah lamb merujuk kepada daging domba muda yang belum berusia satu tahun, yang merupakan jenis daging domba yang paling terkenal. Sementara istilah hogget merujuk pada daging domba muda diatas 1 tahun, sedangkan istilah mutton merujuk pada daging domba dewasa yang berusia diatas 2 tahun.
Daging domba muda merupakan domba yang disembelih
ketika berusia antara satu bulan hingga satu tahun, dengan berat karkas antara
5.5 hingga 30 kilogram. Daging satu ekor sapi setara dengan daging lima ekor
domba. Daging ini umumnya lebih lunak dibandingkan
daging domba yang lebih tua, dan umum terdapat di menu masakan negara barat.
Daging domba tua dan setengah tua memiliki rasa yang lebih kuat karena
mengandung asam lemak yang spesifik terdapat pada domba. Daging domba semakin
tua akan semakin alot karena jaringan penghubung yang semakin matang sehingga
lebih pantas dimasak ala Casserole, dicincang, atau disemur.
Potongan tubuh domba yang dapat dijadikan masakan
umumnya sama dengan hewan memamah biak lainnya, yang terdiri dari potongan
daging dari bagian kaki, leher, perut, punggung, dan iga. Lidah domba juga
dimanfaatkan di negara timur tengah untuk masakan rebusan. Di negara maju,
organ dalam domba (jeroan) biasanya diolah kembali untuk dijadikan pupuk, bahan
bakar, campuran makanan hewan peliharaan, dan diekspor ke negara miskin dan
berkembang tidak terlalu sering dijadikan masakan. Irisan tipis daging domba
dapat diolah menjadi macon, pengganti bacon.
0 komentar:
Posting Komentar