Kamis, 21 September 2017

Describe Ingredients 1.5

Assalamualikum wr.wb. Lanjut lagi kita hari ini Describe Ingredient, Kuy Simak Gan.
- MSG dikenal sebagai penambah rasa gurih masakan. MSG atau Mono Sodium Glutamat / vetsin / micin pertama kali dikenal publik sekitar tahun 1909. MSG pertama kali di produksi secara masal oleh perusahaan Ajinomoto. Setelah dikenal masyarakat luas maka bermunculan merk merk lain yang memproduksi MSG.
Siapakah orang yang menciptakan MSG / Vetsin / Micin?
Asal usul MSG bermula dari sebuah penelitian Prof. Kikunae Ikeda di tahun 1908 yang menemukan bahwa glutamat sumber rasa gurih. Glutamat didapat dari kaldu rumput laut berjenis kombu. Kemudian satu tahun berikutnya Saburosuke Suzuki mengkomersialkan glutamat yang diisolasi oleh Ikeda tersebut.
Kandungan MSG terdiri atas 78% glutamat, 12% Natrium dan 10% air. Kandungan glutamat inilah yang menyebabkan rasa gurih. Sebenarnya glutamat ini merupakan kelompok dari asam amino non esenial penyusun protein yang juga dapat di temui pada makanan lainnya seperti daging, keju, susu bahkan ASI. Perlu kita ketahui juga pada tubuh kita pun juga mengandung glutamat.
Glutamat dari MSG atau dari sumber makanan lainnya dapat diterima baik oleh tubuh yang juga digunakan untuk sumber energi pada usus halus. Senyawa ini sebenarnya adalah gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamate dan air.
MSG seperti yang kita kenal saat ini terbuat dari tetes tebu atau singkong, bukan dari rumput laut seperti sejarahnya dahulu karena keterbatasan rumput laut. Kemudian dari bahan tersebut di lakukan fermentasi. Proses fermentasi tetes tebu ini dilakukan oleh bakteri Brevi bacterium lactofermentum yang pada akhirnya menghasilkan asam glutamat. Dari sini masih belum selesai prosesnya.
Setelah itu proses selanjutnya adalah memberikan tambahan garam sehingga terjadi pengkristalan dan membentuk kristal yang berwarna putih.


- Sake pertama kali dibawa masuk dari Cina, bersamaan dengan teknik penanaman padi basah. Sekarang, Anda akan dapat melihatnya di kuil-kuil, pesta-pesta hanami, dan tentu saja meja makan. Tanpa ragu lagi, budaya sake adalah budaya Jepang!
Sake adalah minuman khas jepang yang mengandung alkohol yang dibuat dari hasil fermentasi beras, sering dijuga disbut dengan istilah anggur beras. Di Jepang kata sake memiliki arti minuman beralkohol, tetapi di beberapa daerah regional dapat memiliki arti lain, seperti misalnya di Kyushhu Selatan sake memiliki arti minuman yang disuling, di okinawa sake lebih merujuk ke shochu minuman yang terbuat dari tebu. Bila dicium sake memiliki aroma yang khas yang mirip seperti tape beras indonesia.
Minuman sake ini dibuat melalui tiga tahap fermentasi yang melibatkan koji dari beras yang telah ditumbuhi cendawan, cendawan adalah sebuah bibit awal yang akan dilanjutkan proses sterilisasi pada suhu yang sangat rendah. Penggunaan jenis awal ini menjadi point yang sangat penting karena akan memberikan hasil terjadinya fermentasi yang sempurna dan serentak, baik dalam masa maromi atau masa utama, ketiga tahap tersebut terdiri dari pembuatan koji, pembuatan massa moto, dan yang terakhir massa moromi.
Ketika tahun baru orang – orang Jepang biasanya meminum sake khusus yang disebut toso, Toso sendiri adalah semacam iwai zake yaitu sebuah obat cina yang dibuat dengan cara merendam tososan semalaman ke dalam sake. Anak – anak di Jepang juga ikut mendapat porsi meminum toso pada tahun baru, di berapa daerah ada peraturan berupa urutan meminum toso yang dimuali dari orang yang paling muda hingga yang paling tua.

Sake juga sering dikonsumsi sebagai bagian dari ritual pemurnian Shinto, dalam sebuah upacara yang bernama kagami biraki, tong kayu tempat fermentasi sake dibuka dengan palu pada festival shinto, pembukaan toko, pernikahan, kemenangan pemilu, olimpiade, dan perayaan – perayaan lainnya. Sake ini biasanya disebut Zake Iwai yang memiliki ari sake perayaan. Sake perayaan akan diberikan secara gratis kepada semua orang dengan harapan agar berbagi keberuntungan dan nasib baik.
Di beberapa negara lain, minuman ini juga diproduksi seperti di China dan Korea, tetapi hasil akhirnya berbeda – beda dengan sake jepang. Perbedaan ini deisebabkan oleh perbedaan penggunaan dan pemanfaatan kapang (koji) yang berfungsi untuk memecahkan pati. Koji Jepang dibuat dari kapang yang ditumbuhkan pada beras yang sudah dikukus atau pada tepung terigu, bila memakai terigu biasanya tidak digunakan metode pengukusan terlebih dahulu, pada koji china kapang yang digunakan umtuk ditumbuhkan adalah phycomycetes berbeda dengan jenis kapang digunakan pada pembuatan koji di Jepang yaitu ascomycetes.




- Gandum atau tepung terigu sudah lama digunakan sebagai bahan makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia. Ketersediaannya sangat banyak dan mudah didapatkan di pasaran, Kedua jenis tepung ini sangat praktis untuk digunakan. Sehingga, keduanya diminati banyak orang di berbagai belahan bumi. Beberapa negara yang menjadi pengekspor gandum antara lain Kanada, Cina, Rusia, dan Amerika.

Berbagai sumber menjelaskan sejarah atau asal mula tanaman gandum, isinya berbeda satu dengan yang lain. Namun banyak sumber sejarah yang memperkirakan tanaman yang telah menghasilkan produk berupa tepung terigu protein tinggi ini pertama kali tumbuh di kawasan Asia. Pada tahun 1948 ada seorang arkeolog dari Universitas Chicago pertama kali menemukan dua tanaman gandum di Irak. Kedua tanaman gandung tersebut berada di antara puing-puing reruntuhan desa kuno yang diperkirakan dibangun 6.700 tahun sebelum masehi.
Sementara sejarawan lainnya punya anggapan lain tentang tanaman gandum. Mereka memperkirakan tanaman ini tumbuh liar begitu saja di daerah Mediterania, di sekitar kawasan Syria, Turki, India, dan Eropa. Di Cina, gandum mulai dikenal sebagai makanan sejak 2.700 tahun sebelum masehi. Sementara itu, sejarah purba menyebutkan sebuah relief yang ditemukan di sebuah pemakaman kuno Mesir mengindikasikan bahwa 4.000 tahun sebelum masehi gandum sudah banyak dikonsumsi oleh umat manusia. Pada saat itu manusia hanya mengenal gadum, tanpa pengkategorian berdasarkan kandungan proteinnya.
Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan gandum mulai berkembang. Salah satu pemanfaatannya adalah diolah menjadi tepung terigu yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kue. Tepung ini juga banyak dikembangkan menjadi beragam makanan seperti yang dikenal sekarang. Ada yang dibuat menjadi mie, pastry, roti, dan lain-lain. Tepung terigu bisa ditemukan dengan mudah di pasar saat ini. Sudah banyak tepung terigu yang beredar dalam bentuk siap pakai yang sudah diberi label. Jadi sudah tinggal pilih kategorinya, mau tepung terigu protein tinggi, berprotein sedang, atau rendah. Anda tidak perlu menanam gandum seperti orang dahulu, dan tidak perlu menggiling sendiri.


0 komentar:

Posting Komentar